Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Oogenesis

Gambar
A. Struktur Ovarium    B. Hormon Reproduksi Wanita C. Regulasi Hormon Reproduksi Wanita

Spermatogenesis

Gambar
A. Spermatogenesis B. Hormon Reproduksi Jantan C. Regulasi Hormon dengan Umpan-Balik Negatif

Reproduksi Aseksual pada Tumbuhan

Gambar

Perkembangan Awal Biji

Gambar
APerkembangan Embrio pada Biji B. Jenis-Jenis Buah C. Buah Agregat C. Buah Majemuk D. Buah Semu

Latihan Soal Reproduksi Tumbuhan

Contoh Soal ONMIPA 1. Tabung polen yang tumbuh menuju ovarium merupakan bentuk respons terhadap zat kimia yang dihasilkan oleh ovarium. Respons tersebut dikenal sebagai ... 2. Mikrospora pada tumbuhan Angiospermae berkembang membentuk gametofit jantan berupa ... yang kemudian akan menghasilkan sperma. 3. Dalam pembuahan ganda Ephedra nevadensis (Gymnospermae), satu sel sperma berinti dua dideposit ke dalam sel telur, kemudian inti sperma kedua membuahi inti telur tambahan sitoplasma telur. Jumlah embrio diploid matang yang dihasilkan dari pembuahan ganda pada spesies ini sebanyak ... 4. Proses androgenesis biasanya terjadi dalam kondisi stress yang memungkinkan suatu embrio tumbuhan matang terbentuk dari ... 5. Sel telur yang dibuahi oleh sel sperma pada tumbuhan berbunga, akan berkembang menjadi embrio dan tumbuh membentuk epikotil, yang pada tumbuhan monokotil akan ditutupi oleh ... 6. Penyerbukan silang yang terjadi pada suatu tumbuhan dapat disebabkan oleh masa pematangan kepala sa

Reproduksi Pada Tumbuhan

Gambar
Seperti halnya pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, tumbuhan berbunga juga mengalami " pergiliran keturunan ". Dalam hal ini, tumbuhan berbunga mengalami fase multiseluler haploid, dan juga fase multiseluler diploid. Fase haploid disebut generasi gametofit , yakni fase yang menghasilkan gamet melalui proses mitosis . Sedangkan fase diploid disebut juga generasi sporofit. Generasi sporofit menghasilkan spora haploid melalui proses meiosis . Setiap spora memiliki potensi untuk menghasilkan gametofit. Pada tumbuhan berbunga, generasi sporofit (diploid) memiliki ukuran besar dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya sendiri. Sementara itu, generasi gametofit (haploid) terletak di dalam bunga, bersifat mikroskopis, dan bergantung pada sprofit untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.  Untuk memahami lebih jauh lagi tentang pergiliran generasi sporofit dan generasi gametofit pada tumbuhan berbunga, perhatikan struktur bunga berikut! Sumber Gambar: Solomon et al (2007)   Bagian-bagian b

Mikroevolusi

Mikroevolusi merupakan perubahan frekuensi alel atau frekuensi genotipe pada populasi dari generasi ke generasi. Mikroevolusi biasanya melibatkan perubahan kecil yang terjadi pada populasi dalam beberapa generasi.  Terjadinya perubahan frekuensi alel atau frekuensi genotipe pada populasi merupakan hasil dari 5 proses mikroevolusi, yaitu: 1) nonrandom mating,  (2) mutasi (3) genetic drift (4) gene flow (5) natural selection (seleksi alam). Nonrandom Mating (Perkawinan tidak acak) Ketika indvidu memilih pasangan berdasarkan penampakan fenotipe, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan frekuensi alel pada populasi. Dua contoh nonrandom mating adalah inbreeding dan assortative mating .  Inbreeding merupakan perkawinan individu yang secara genetik serupa. Pada banyak populasi, individu seringkali melakukan perkawinan dengan tetangga terdekat, dibanding individu yang lebih jauh pada populasi. Oleh karena itu, individu yang berdekatan cenderung serupa secara genetik. Meskipun tida

Kesetimbangan Genetik pada Populasi

Gambar
Populasi yang berada pada kesetimbangan genetik ( genetic equilibrium ) berarti tidak mengalami perubahan frekuensi alel dari generasi ke generasi. Dengan demikian, populasi tersebut dikatakan tidak mengalami evolusi . 

Perhitungan Frekuensi Alel pada Populasi

Gambar
Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah membahas bahwa evolusi terjadi pada tingkat populasi. Dalam hal ini, evolusi dipahami sebagai akumulasi perubahan karakter yang diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga pada akhirnya berujung pada terbentuknya suatu spesies dengan karakter yang berbeda dari pupolasi leluhurnya. Untuk memahami terjadinya evolusi pada populasi, ada beberapa istilah penting yang perlu dipahami, yakni: (1) gene pool, (2) frekuensi fenotipe, (3) frekuensi genotipe, dan (4) kesetimbangan genetik. Apa yang dimaksud dengan Gene Pool? Setiap populasi memiliki gene pool. Gene pool adalah keseluruhan alel untuk semua lokus gen yang ada pada suatu populasi. Pada individu pada populasi memiliki sel diploid, maka setiap individu berkontribusi pada frekuensi genotipe dan frekuensi fenotipe yang ada pada populasi. Perhatikan contoh perhitungan genotipe di bawah ini. Pada populasi dengan jumlah total 1000 individu, diketahui sebanyak 490 individu memiliki genotipe AA, 420 in

Bukti Evolusi

Gambar
Beberapa hal yang digunakan sebagai bukti pendukung terjadinya evolusi adalah: (1) Fosil, (2) Anatomi Perbandingan, (3) Distribusi hewan dan tumbuhan, (4) Biologi Perkembangan, (5) Perbandingan Molekuler Organisme.  Fosil Penemuan, identifikasi, dan interpretasi fosil merupakan salah satu bukti pendukung terjadinya evolusi. Catatan penemua fosil oleh para ilmuan menunjukkan struktur dari organisme uniseluler hingga organisme multiseluler saat ini.      Anatomi Perbandingan Sumber Gambar: Solomon et al (2007) Perbandingan struktur pada berbagai organisme yang berkerabat menunjukkan adanya kesamaan. Karakteristik organisme yang berasal dari struktur yang sama dari leluhur yang sama namun digunakan untuk fungsi yang berbeda, dikenal dengan islilah Homologi . Misalnya, lengan manusia, sirip hiu, dan sayap kelelawar. Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, ketiganya memiliki susunan tulang, saraf, dan otot yang serupa.  Selain Homologi, dikenal pula istilah Analogi, yakni struktur yang ser

Konsep Evolusi

Gambar
Apa itu Evolusi? Evolusi adalah akumulasi perubahan yang di wariskan pada pupolasi dari waktu ke waktu (Solomon et al, 2007). Jadi, istilah evolusi tidak merujuk pada perubahan yang terjadi pada satu individu selama masa hidupnya. Evolusi merupakan perubahan karakteristik populasi dari generasi ke generasi. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kecil yang sulit dideteksi, dan dapat pula berupa perubahan yang sangat mencolok, sehingga membuat suatu populasi sangat berbeda dari populasi leluhurnya. Karena perubahan yang sangat mencolok tersebut, pada suatu waktu, dua populasi (yang berasal dari leluhur yang sama) kemudian mengalami divergensi menjadi dua jenis spesies yang berbeda. Spesies adalah kelompok organisme yang memiliki kesamaan struktur, fungsi, dan perilaku yang sama, serta mampu melakukan perkawinan (interbreeding) satu sama lain.  Evolusi dapat dibedakan menjadi dua pandangan utama, yakni: (1) Mikroevolusi dan (2) Makroevolusi. Sesuai dengan namanya, keduanya berbeda d

DNA Rekombinan

Gambar
Pernahkan anda mendengar istilah tanaman transgenik atau Genetically Modified Organism (GMO)? Salah satu contoh tanaman transgenik tembakau yang dapat bependar seperti gambar di bawah ini.  Sumber: Nature.com Apa sih GMO itu? GMO adalah organisme yang secara genetik telah dimodifikasi dengan menambahkan gen asing ke dalam genomnya.  Bagaimana tahapan untuk isolasi dan purifikasi DNA? Purifikasi DNA genom 1. Kultivasi sel dalam media yang sesuai Sel bakteri yang ingin diisolasi genomnya dibiakkan pada media yang sesuai, sehingga mendukung pertumbuhan bakteri.  2. Pemecahan dinding sel Pemecahan dinding sel bakteri dapat dilakukan secara fisik (dengan cara sonikasi), secara kimiawi (dengan enzim lisozim, etilen diamin tetra asetat (EDTA), sodium dedosil sulfat (SDS).  3. Ekstraksi DNA genom Setelah dinding sel pecah, tahap selanjutnya adalah memisahkan debris sel dengan cara sentrifugasi. Proses sentrifugasi akan memisahkan komponen sel yang tidak larut dengan supernatan sel yang jernih

Mitosis dan Meiosis

Gambar
Siklus Sel Mitosis Meiosis I Meiosis II

Jarak Gen

Gambar
Sumber Gambar: Genome.gov Salah satu topik yang sering muncul dalam soal OSN bidang biologi adalah jarak gen. Bagaimana sih mengukur jarak gen? Jarak gen   dapat diukur dengan berdasr pada Hukum Morgan. Inti dari Hukum Morgan adalah “jarak gen dalam kromosom sesuai dengan nilai pindah silang, yaitu angka yang menunjukkan persentase kombinasi yang terbentuk.” Dengan demikian, semakin besar jarak antar gen, makin besar kemungkinan terbentuknya kombinasi baru, karena makin besar pula kemungkinan terjadinya crosing over.  Jarak gen = nilai pidah silang = persentase kombinasi yang terbentuk. Apa itu pindah silang? Pindah silang adalah penukaran segmen dari kromatid-kromatid non-sister dari sepasang kromosom homolog. NIlai pidah silang (NPs) dapat dikur dengan rumus berikut: Nps = (Jumlah tipe rekombinan/jumlah seluruh individu) x 100% Dua jenis pindah silang Pindah silang ada dua macam, yakni pindah sialng tunggal dan pindah silang ganda (double crossing over). Pindah silang tunggal terjadi

Latihan Soal Genetika

Gambar
Soal Pilihan Ganda 1. Pada pohon silsilah suatu keluarga, warna mata coklat adalah dominan dan biru adalah resesif. Joan dan Jane kembar. Dari diagram di bawah, dapat ditentukan bahwa ... (a) Thomas dan Mary homozigot untuk mata coklat (b) Joan dan Jane adalah kembar identik (c) Jane heterozigot untuk mata biru  (d) Jane homozigot untuk mata biru (e) Joan dan samuel homozigot untuk mata coklat 2. Pria buta warna menikah dengan wanita normal yang heterozigot untuk pandangan warna. Bagaimanakah kemungkinan dua anak laki-laki mereka untuk buta warna? (a) 0% (b) 25% (c) 50% (d) 75% (e) 100% 3. Jumlah kombinasi gen yang berbeda, yang mungkin dari gamet tumbuhan trihibrid TtYySs adalah ... (a) 2 (b) 4 (c) 6 (d) 8 (e) 10 4. Menurut Lamarck, evolusi terjadi sebagai hasil dari ... (a) seleksi alam (b) teori rekapitulasi (c) overproduksi (d) blending inheritance (e) inheritance of acquired characteristics 5. Dalam perjuangan untuk bertahan hidup, hewan-hewan yang sintas adalah yang ... (a) palin