Cerita Tentang Kehilangan


Source https://goo.gl/images/E4UiJX


Kehilangan adalah satu hal yang begitu dekat dengan keseharian, namun terkesan menakutkan. Hingga detik ini, kita sudah tahu rasanya kehilangan berbagai hal, mulai dari hal-hal kecil seperti pulpen, pentul, dan pensil, hingga hal-hal besar seperti persahabatan. Dari sekian banyak pengalaman kehilangan yang terjadi, perlahan-lahan kita tumbuh menjadi orang-orang yang takut kehilangan. Sayangnya, kita lantas lupa, tidak semua kehilangan adalah kemalangan.

Beberapa tahun lalu, saya pernah sangat suka berselancar di dunia maya. Saking sukanya, melewati waktu tanpa koneksi internet terasa begitu suram. Update status, berbalas komentar, dan chatting, terasa lebih menarik dibanding kegiatan keseharian di dunia nyata. Bisa mengetahui kabar teman-teman lama, dan berkomunikasi dengan orang-orang baru, adalah hal yang menyenangkan. Waktu itu,  hari-hari libur, seperti sabtu dan minggu bisa terlewatkan hanya dengan duduk di depan layar komputer.

Hari ini, detik ini, kebiasaan-kebiasaan itu sudah hilang. Entah kapan, dan entah kemana. kalau dulu bisa update status empat hingga lima kali dalam sehari, sekarang harus berpikir lima hingga sepuluh kali untuk update satu status saja. Berlama-lama di beranda sosial media tidak lagi menjadi kebiasaan.

Bisa dibilang, saya kehilangan satu kebiasaan itu. Dan, itu adalah salah satu kehilangan yang saya syukuri. Apa sosial media tadi sudah dinonaktifkan? Tidak juga. Akunnya masih tetap ada, tapi pola penggunaannya tidak lagi seperti dulu.

Berbicara soal kehilangan, saya tetap percaya, ada kehilangan-kehilangan yang justru perlu disyukuri. Seperti saat kehilangan kebiasaan buruk, atau saat kehilangan hal yang ternyata tidak membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Jangan buru-buru bersedih saat kehilangan. Untuk beberapa hal, kita perlu kehilangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Instan

PERBANDINGAN ANATOMI DAUN TANAMAN C3 DAN C4

Mekanisme Kerja Hormon