5 Buku Terbaik Yang Pernah Saya Baca








Makanan itu seperti buku. Jika makanan adalah sumber nutrisi bagi tubuh, maka buku adalah sumber nutrisi bagi jiwa dan pikiran. Pola membaca yang baik juga tidak berbeda jauh dengan pola makan yang baik. Salah satu contohnya adalah pola makan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh yang beragam. Setiap jenis makanan kandungan gizinya berbeda, kan? Karenanya, pola konsumsi yang beragam, seperti pola 4 sehat 5 sempurna, dapat mencegah defisiensi unsur tertentu karena nutrisi dari berbagai jenis makanan tersebut dapat saling mengisi, sehingga keseimbangan nutrisi tubuh dapat dipertahankan.

Lalu, bagaimana dengan pola membaca yang baik? Membaca juga sebaiknya tidak hanya tentang satu topik. Ada begitu banyak tantangan di tengah-tengah lingkungan  masyarakat yang membutuhkan pemahaman tentang berbagai hal. Apa jadinya jika saya, sebagai anak biologi, hanya mau membaca tentang biologi?

Selain buku biologi, saya juga membaca buku bahasa, buku psikologi, dan buku leadership. Sesekali, saya membaca novel, seperti Laskar Pelangi, Dilan, dan Madre. Meskipun tidak begitu banyak, setidaknya saya berusaha untuk mengadopsi pola membaca yang beragam, tidak melulu soal biologi. Nah, kali ini saya menuliskan 5 buku terbaik yang pernah saya baca.   



Buku ini memuat petunjuk, anjuran, dan teknik yang dapat membantu Anda membuat catatan entah itu di kelas, saat membaca buku, di perpustakaan ataupun, on-line; lalu cara mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian; juga cara mengatur jadwal belajar agar memperoleh hasil maksimal dalam waktu singkat

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/masripah17/resume-buku-belajar-lebih-cerdas-bukan-lebih-keras_55d03a7bb49373a5040b8f15
1. Sistem 52 M - Herpinus Simanjuntak


Sistem 52 M karya Herpinus Simanjuntak ini adalah buku belajar bahasa inggris yang unik, karena penjelasannya ditulis dengan pola percakapan. Alhasil, membaca buku ini terasa seperti berkomunikasi langsung dengan penulis. Seperti namanya, buku ini terdiri dari 52 bab dan dibagi dalam tiga jilid yang diurutkan berdasarkan tingkat kesulitannya - basic, intermediate, advance.

Saya menyelesaikan buku jilid 1 (level basic) saat  duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan jilid 2 (level intermediate) saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Di bangku kuliah, saya membaca buku jilid 3 (level advance), meskipun tidak pernah benar-benar menamatkannya.



2. Belajar Cerdas Bukan Belajar Keras - Ron Fry

Bagaimana membuat catatan? Bagaimana mengatur waktu belajar? Bagaimana mempersiapkan diri menghadapi ujian? Untuk semua pertanyaan itu, jawabannya bisa ditemukan di buku ini. Selama menjadi mahasiswa jurusan biologi dengan jadwal kuliah, praktikum, dan tutorial yang berjejal, buku ini sudah banyak membantu saya mengatur jadwal belajar.

Buku ini memuat petunjuk, anjuran, dan teknik yang dapat membantu Anda membuat catatan entah itu di kelas, saat membaca buku, di perpustakaan ataupun, on-line; lalu cara mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian; juga cara mengatur jadwal belajar agar memperoleh hasil maksimal dalam waktu singkat

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/masripah17/resume-buku-belajar-lebih-cerdas-bukan-lebih-keras_55d03a7bb49373a5040b8f15
Buku ini memuat petunjuk, anjuran, dan teknik yang dapat membantu Anda membuat catatan entah itu di kelas, saat membaca buku, di perpustakaan ataupun, on-line; lalu cara mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian; juga cara mengatur jadwal belajar agar memperoleh hasil maksimal dalam waktu singkat

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/masripah17/resume-buku-belajar-lebih-cerdas-bukan-lebih-keras_55d03a7bb49373a5040b8f15

3. Seni Berbicara - Larry King

Buku ini memuat tips meningkatkan kemampuan berkomunikasi kepada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Ditulis oleh Larry King, sosok pembawa acara berkebangsaan Amerika yang telah meraih berbagai penghargaan di bidangnya. Larry King banyak menggambarkan pengalaman pribadinya, termasuk pengalamannya mengudara di radio lokal tanpa megucapkan sepatah katapun. Hanya suara musik yang ditinggikan dan dikecilkan berulang-ulang selama beberapa jam. Di buku ini, penulis menggambarkan bagaimana dia sebagai seorang awam, sebelum akhirnya menjadi seorang ahli.



 4. Emotional Intelligence - Daniel Goleman

Sejak duduk di bangku sekolah, saya sudah tertarik membaca buku-buku psiokologi. Buku ini salah satu favorit saya. Di sini, Daniel Goleman menjelaskan tentang bagaimana kecerdasan emosional berperan penting dalam menentukan kesuksesan seseorang. Buku ini memandang kecerdasan emosional sebagai suatu keterampilan yang dapat diasah dan ditingkatkan. Sebagai pembuka, Daniel Goleman mengutip satu tantangan menarik dari Aristoteles - "Siapa pun bisa marah - marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik - bukanlah hal mudah." Sudah bisakah kita marah dengan cara secerdas itu?


5. Sejarah Dunia Untuk Pembaca Muda -  Ernst H. Gombrich



Buku ini merangkum kejadian-kejadian penting di berbagai belahan dunia, mulai dari sejarah manusia purba yang hidup ribuan tahun sebelum masehi hingga sejarah pecahnya Perang Dunia II. Membaca buku ini seperti membaca rangkuman materi pelajaran sejarah selama bangku sekolah, tetapi dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.



#15harimenulis

Komentar

  1. Tertarik sama buku yg belajar lebih cerdas bukan lebih keras😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Instan

PERBANDINGAN ANATOMI DAUN TANAMAN C3 DAN C4

Mekanisme Kerja Hormon