Hal-Hal Baik Yang Terlewatkan
Ada satu pertanyaan menarik dari seorang junior di sesi akhir tanya jawab Sharing Motivasi dua pekan lalu. Namanya Farid, pria berkacamata yang langganan juara debat. Mungkin karena terbiasa berpikir kritis, Farid jadi punya banyak stok pertanyaan unik di kepalanya. Seperti pertanyaannya sore itu, “Hal apa yang anda sesali sekarang, karena tidak melakukan hal itu semasa kuliah dulu?” Mendengar ini, saya yang awalnya tenang malah jadi gelisah. “Maaf, boleh diulang pertanyaannya?” Saya bertanya kembali, dengan sedikit ekspresi wajah bingung. “Maksud saya, mungkin ada hal-hal yang seandainya dilakukan semasa S1 dulu, hari ini anda bisa menjadi versi diri yang lebih baik.” Farid menjelaskan arah pertanyaannya, masih dengan raut wajah yang tenang. Saya akhirnya paham, Farid bertanya tentang hal-hal baik yang dulu pernah terlewatkan. Hanya saja, saya ragu, sanggupkah menjawab pertanyaan ini? Bukankah cerita tentang hal-hal itu hanya untuk diri sendiri? atau,