Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Begini 5 Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan

Gambar
Selama sejarah peradaban manusia, terdapat berbagai cara manusia untuk memperoleh pengetahuan, diantaranya melalui pengalaman empiris, otoritas, penalaran deduktif, penalaran Induktif, dan pendekatan saintifik. (1) Pengalaman Empiris Pengalaman empiris adalah jenis pengalaman yang diperoleh melalui pengamatan menggunakan panca indera. Melalui pengalaman empiris, kita dapat memperoleh jawaban atas banyak pertanyaan. Misalnya, setelah mencoba beberapa jalur berbeda dari rumah ke sekolah, kita jadi tahu jalur yang lebih cepat untuk tiba di sekolah. Selain itu, kita juga bisa mengetahui jalur yang rawan macet, atau jenis-jenis toko yang dilalui pada jalur tersebut.  Meskipun dapat memberi pengetahuan yang bermanfaat, pengalaman empiris memiliki kelemahan sebagai sumber pengatahuan. Hal ini dikarenakan persepsi atas pengalaman bergantung pada masing-masing individu. Misalnya, dua orang dapat memiliki pengamatan yang berbeda terhadap satu situasi yang sama. Dua orang superviso

Pesan Inspiratif dari Tiga Film Favorit

Gambar
"Kak Citra, suka baca novel atau nonton film?" "Kalau ada novel yang difilmkan? Lebih suka baca novelnya, sih." "Kenapa?" "Ya, karena novel selalu lebih detail. Tidak semua hal dari novel bisa dimasukkan ke film, kan?" Membaca potongan percakapan itu, kalian mungkin berpikir saya benar-benar suka membaca novel. Tidak juga. Kenyataannya, saya hanya membaca novel-novel  best seller yang direkomendasikan teman atau novel yang diangkat menjadi film. Dibandingkan novel, saya lebih bisa bercerita banyak soal film, meskipun belum bisa disebut penggemar film garis keras.  Di sekeliling, banyak teman yang hobi nonton dan mengulas film. Ada yang menuliskan ulasannya di blog, ada juga yang membagikan di sosial media. Kalau mereka memberi rate 9/10 atau 10/10, saya biasanya baru tertarik untuk nonton film itu. Hehe. Nah, dari semua film yang saya tonton, ada satu pertanyaan yang harus terjawab, "Pesan apa yang ingi

Taksonomi Tujuan Pembelajaran

Gambar
Proses belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas tentunya berangkat dari tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan pembelajaran selanjutnya menjadi dasar dalam pemilihan metode dan materi ajar yang sesuai. Pada tahap akhir proses pembelajaran, dilakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai.  Dalam dunia pendidikan, Taksonomi Bloom telah dimanfaatkan sebagai acuan dalam menetapkan tujuan pembelajaran sejak pertama kali diterbitkan oleh Bloom, et al. pada tahun 1956 melalui bukunya " The Taxonomy of Educational Objectives, The Classification of Educational Goals, Handbook I: Cognitive Domain ". Tujuan pembelajaran memiliki peran penting dalam dunia pendidikan karena merupakan acuan dalam merancang kegiatan serta evaluasi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pembelajaran telah dicapai. Oleh karena itu, p